Pengertian
Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat forma. Sedangkan,
pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang
bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca
(individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan
tersebut lebih mendetail. Untuk memudahkan pengertian dari proposal yang dalam
tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah proposal penelitian dan
proposal umum.
Proposal
Penelitian dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk proposal
penelitian ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar
tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dan lain lain.
Sedangkan Proposal Umum yang sering
digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki
banyak kemiripan dengan model proposal penelitian yang digunakan dalam dunia
ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka proposal umum biasanya lebih
lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan.
Namun, walaupun lebih bebas, penulisan Proposal umuu tetap harus mengindahkan
kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh
orang-orang yang membaca proposal tersebut.
Dengan demikian pengertian proposal memiliki
arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik
berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk
mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya,
2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis
karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha
atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal
sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana
kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, yaitu : proposal berbentuk formal, semiformal dan
nonformal.
1. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
- bagian
pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar
(kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
- isi
proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang
lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas,
personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
- bagian
pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan
sebagainya.
2. Proposal semiformal dan nonformal merupakan
variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi
syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
Isi Proposal
Isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi
proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan
(judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan
tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.
Ciri-Ciri Proposal
- Proposal
dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
- Sebagai
pemberitahuan pertama suatu kegiatan
- Berisikan
tujuan-tujuan, latar belakang acara
- Pastinya
proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid
yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
- dan
lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
Sistematika Penulisan Proposal
1. Pendahuluan
1. Pendahuluan
- Berisi
tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan
kegiatan tersebut.
- Hubungan
kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata)
- Point-point
pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah
dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
- Berisi
tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma
Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lainlain
- Jika
kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum,
misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
- Tujuan
yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
- Tentukan
juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang
akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal:
berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan
simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang pentingpenting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang pentingpenting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender
Kegiatan yang telah disusun sebelumnya Atau bisa juga ditulis terlampir, jika
jadwalnya banyak.
12. Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon
dukungan bagi Semua pihak. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal Terakhir,
diikuti dengan lampiran.
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting
bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau
kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1. Fungsi proposal untuk
melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi,
budaya, dan sebagainya.
2. Fungsi proposal untuk
mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
3. Fungsi proposal untuk
mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4. Fungsi proposal untuk
mengajukan kredit kepada bank.
5. Fungsi proposal untuk
mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
SUMBER :
- http://www.bestektur.com/2013/10/pengertian-proposal-secara-ilmiah.html#ixzz2zR4fo0CS
0 komentar:
Posting Komentar