Jumat, 04 Oktober 2013

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku lebih seragam. Secara umum, tujuan segmentasi pasar adalah untuk memperoleh bagian pasar yang mempunyai karakter dan perilaku yang lebih seragam.
Definisi Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli
1.       Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
2.      Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli. Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok – kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
3.      Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Segmentasi Dan Kepuasan Konsumen
Segmentasi (Segmentation)
 Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.

Segmentasi Dan Profitabilitas
Pemahaman variasi kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi pedoman dalam kepentingan merancangan strategi pemasaran. Konsumen memiliki preferensi sekaligus urutan tertinggi produk tersendiri. Dan tak dapat dihindari modus tindakan pembelian mereka adalah mencapai kepuasan dimana permintaan bervariasi sesuai dengan cara produk digunakan, serta pola konsumsi. Variasi-variasi demikian, mendorong pembagian atau dikenal segmentasi pasar. Segmentasi pasar merujuk kepada pengertian proses pembagian pasar. Proses memotong kue bolu sedemikian rupa menjadi bentuk bagian-bagian termasuk menentukan potongan kue bolu mana yang hendak kita makan.

Proses segmentasi dimulai dari penentuan pasar. Lantas pasar dipandang berdasarkan kebutuhan atau preferensi konsumen, perilaku pembelian, karakteristik bisnis maupun manusia, atau berbasis situasi penggunaan. Masing-masing basis pandangan mempertimbangkan tanggapan konsumen terhadap perbedaan, mampu diidentifikasikan, dapat dilaksanakan, efektif dan efisien, serta stabil setiap waktu. Kemudian aktifitas pemilihan segmen pun dilaksanakan yang terikat erat elemen kematangan pasar, struktur persaingan, dan pengalaman bisnis. Pendek kata berlangsung proses identifikasi, pembentukan, penguraian, dan evaluasi segmen. Aktifitas-aktifitas tersebut, terjadi setelah kehadiran pasar seperti memotong kue bolu, kue bolunya tentu saja ada atau akan kita adakan untuk keberhasilan bisnis yang diinginkan.

Penggunaan Segmentasi Dalam Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran
-          Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalah “A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”. Sedangkan pengertian Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”.
-          Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan.

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda. Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

-          Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab itu perlu dipelajari.

Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut:
1.      Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2.      Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anakanak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3.      Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a.       Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b.      Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c.       Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4.      Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
a. Manfaat yang dicari
b. Status Pengguna
c. Tingkat Pemakaian
d. Status Loyalitas Konsumen

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
-          Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
-          Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
-          Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
-          Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
-          Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.

Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
·         Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
·         Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Nama
:
Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Kode
:
ADMF
Alamat Kantor
:
Gedung The Landmark I Lantai 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12910
Alamat Email
:
andreas.kurniawan@adira.co.id
No. Telepon
:
021-5296 3232, 021-5296 3322
Faks
:
021-5296 3354
NPWP
:
01.346.494.6-054.000
NPKP
:
-
Situs
:
Tanggal IPO
:
31-Mar-2004
Papan
:
Utama
Bidang Usaha Utama
:
Pembiayaan
Sektor
:
FINANCE
Sub Sektor
:
FINANCIAL INSTITUTION
Biro Administrasi Efek
:
PT Adimitra Transferindo

Analisis Segmentasi Pemasaran Adira Dinamika Multi Finance Tbk
-          Acuan Investasi
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance atau Perseroan), didirikan pada tahun 1990, adalah perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor yang mengaplikasikan strategi multi brand atau menyediakan fasilitas pembiayaan untuk berbagai merek atas setiap lini bisnis yang dimiliki. Didukung oleh permodalan dan bisnis model yang kuat, strategi ini berhasil menempatkan Perseroan menjadi perusahaan pembiayaan terbesar di antara perusahaan tercatat sejenis di Bursa Efek Indonesia.
-          Mengadopsi Strategi Berbagai Merek
Dalam rencana jangka panjang ke depan, Perseroan telah menetapkan konsentrasi usahanya kepada jasa pembiayaan konsumen khususnya bidang kendaraan bermotor. Perseroan melakukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor dan mobil, baik baru maupun bekas. Berbeda dengan perusahaan pembiayaan konsumen lainnya yang hanya mengkhususkan kepada suatu merek tertentu, Perseroan menyediakan pembiayaan atas berbagai jenis merek kendaraan bermotor. Untuk pembiayaan sepeda motor, Perseroan sebagian besar menyediakan fasilitas pembiayaan bagi sepeda motordengan merek-merek dari produk Jepang, antara lain: Yamaha, Honda, Suzuki dan Kawasaki. Perseroan juga menyediakan beberapa merek dari produk non-Jepang untuk melengkapi fasilitas yang dapat diberikan kepada konsumen.
-          Fokus pada Portofolio dengan Imbal Hasil Tinggi
Baik untuk pembiayaan sepeda motor dan mobil, Perseroan menyadari adanya segmentasi pasar, baik berdasarkan produk dan atau wilayah. Adira Finance berusaha secara optimal menggarap segmentasi pasar dengan cara menciptakan produk pembiayaan dengan imbal hasil optimal untuk setiap segmen pasar yang dituju. Upaya ini sangat didukung oleh strategi yang diterapkan Perseroan yaitu strategi berbagai merek. Fleksibilitas untuk mencakup pasar yang luas sangat dimungkinkan dengan adanya fasilitas pembiayaan untuk mobil dan sepeda motor berbagai merek.
-          Melayani Segmen Pasar yang Luas
Persaingan yang ketat merupakan ciri yang melekat pada industri pembiayaan kendaraan bermotor. Terutama untuk pembiayaan sepeda motor, segmen ini mencakup pangsa pasar yang khas yang terdiri dari masyarakat yang non-bankable atau belum tersentuh oleh perbankan (konsumen ini belum memiliki rekam jejak pada system perbankan dan memiliki jaminan kredit yang memadai namun memiliki kemampuan bayar yang tinggi), seperti pedagang, petani, pemilik warung, dan sebagainya. Adira Finance giat menggarap segmen ini, namun di lain pihak, untuk meminimalisi faktor risiko, Adira Finance memberlakukan berbagai prosedur atau standar, antara lain:
1. Membidik jenis usaha yang memiliki arus kas yang stabil
2. Mengenakan uang muka (down payment).
3. Persyaratan dokumen konsumen harus lengkap seperti Kartu Tanda Penduduk

(KTP), Kartu Keluarga (KK), Bukti Penghasilan dan bukti tempat tinggal.

Sumber :
-          Budiarto, teguh.1993.Dasar Pemasaran/Teguh Budiarto,Jakarta: Gunadarma

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More