Kamis, 14 November 2013

Teman yang percaya diri part2


Melanjutkan kisah teman saya yang kemarin semua pulang pertandingan berakhir hampir 3 jam pukul 3 sore kami semua pun pulang
“kring…kring…kring….” Telepon ku berdering
“hallo…” jawabku
“Besok ada kuliah ngga lu” ternyata si widi yang menelpon
“ada” jawabku
“sampe jam berapa ?” Tanya widi
“jam 2 wid” jawabku
“oke besok maen lagi di rumah gua jam 2 gua tunggu” baas widi
“insya allah ya wid” ujarku kepadanya
“ngga bisa awas lu besok jam 2 ngga dating” balas widi dengan nada kesal
Jam 3.30 aku pun sampai rumah tidak ada kegiatan yang kulakukan hanya menunaikan kewajibanku sebagai umat muslim selebihnya hanya tidur-tiduran sambil nonton TV maklum karena jadwal libur kuliah ku hanya 2 hari itupun sama minggu jadi harus aku manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“hoaaam, hem jam 5.30”
Pagi hari saya berangkat ke kampus jam 7.30 karena jarak kampus dari rumahku hanya 45 menit dengan menggunakan sepeda motor.
“kring…kring…kring…” hp ku bunyi
“jangan lupa nanti jam 2 ke rumah gua” isi pesan dari si widi
“insya allah” balas sms ku ke dia
“gua tunggu sampe lu dateng”  balas sms widi
Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang yang artinya semua perkuliahan selesai akupun tidak langsung pulang dan berkumpul sebentar dengan teman-teman kampus tidak lama kemudian
“kring…kring…kring…” hp ku kembali berdering
“dimana lu cepet ke rumah gua” isi pesan dari widi
“iya, sebentar gua masih d kampus” balas ku ke dia
“udah cepet ke rumah gua lama banget ngapain di kampus ?” Tanya widi
Setelah itu akupun bergegas menuju parkiran motor dan berpamitan dengan teman kampus dan menuju ke rumah si widi
“ahlan…ahlan…ahlan…” panggilku di depan rumahnya
“masuk pagernya ngga di kunci” teriak widi dari dalam rumah
Kulihat tidak ada motor di rumahnya selain motor dia sendiri berarti imam,oki, dan maul tidak di ajaak untuk bermain setelah memarkirkan motor aku langsung masuk ke rumah widi dan kulihat dia sedang bermain dengan computer
“lu ngga kuliah wid ?” tanyaku
“ngga, libur gua” jawab widi
10 menit aku hanya melihat dia bermain setelah selesai kulihat dia berhasil mengalahkan computer dengan skor 7-2
“ayo maen takut lu lawan gua ?” ajak widi
“si imam, maul, oki ngga mana ?” tanyaku sebelum bermain
“si imam kuliah, maul pergi, oki ntar malem baru bisa” ujarnya kepadaku
Kami bermain 5 pertandingan dengan kemenangan tim 4-1 untuk saya widipun akhirnya menyerah dan diapun mengakui kehebatan bermain saya kami tetap berteman sampai sekarang meskipun dia masih terus mengajak bermain dan belum puas dengan kekalahannya.

-Tamat-

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More